Planet Kembar Bumi Ini Bisa Membunuh dalam Hitungan Detik

Venus, planet kedua dari Matahari, sering dijuluki sebagai “planet kembar Bumi” karena memiliki ukuran, massa, dan komposisi batuan yang sangat mirip dengan planet tempat manusia hidup. Namun, di balik kemiripan tersebut, Venus menyimpan sejumlah fakta ekstrem yang membuatnya jauh dari kata layak huni.

Secara ukuran, Venus hanya sedikit lebih kecil dari Bumi. Diameter Venus sekitar 12.104 km, sedangkan Bumi memiliki diameter sekitar 12.742 km. Kedua planet ini juga memiliki komposisi permukaan berbatu dan inti logam yang serupa. Karena alasan inilah para astronom sering mengelompokkan Venus sebagai "saudara" terdekat Bumi dalam sistem tata surya.

Namun, persamaan itu hanya tampak di permukaan. Ketika berbicara tentang kondisi lingkungan, Venus justru menjadi salah satu planet paling ekstrem dan mematikan. Suhu permukaan Venus bisa mencapai 470°C, cukup panas untuk melelehkan timah. Suhu tinggi ini disebabkan oleh efek rumah kaca yang sangat kuat akibat atmosfernya yang tebal dan penuh dengan karbon dioksida, gas utama yang menjebak panas dari Matahari.

Atmosfer Venus sendiri sangat padat, bahkan tekanan di permukaannya setara dengan tekanan air laut di kedalaman 900 meter di Bumi. Selain itu, awan Venus bukan terdiri dari uap air seperti di Bumi, melainkan dari asam sulfat yang korosif. Fenomena ini menjadikan langit Venus terlihat kekuningan dan menimbulkan badai yang sangat beracun.

Tak hanya itu, Venus juga memiliki rotasi yang sangat lambat dan unik. Satu hari di Venus (rotasi satu kali) lebih panjang daripada satu tahun Venus (revolusi satu kali mengelilingi Matahari). Planet ini berputar dari timur ke barat, berlawanan dengan arah rotasi Bumi, sehingga di permukaannya, Matahari akan tampak terbit dari barat dan tenggelam di timur.

Meskipun penuh dengan ketidaknyamanan ekstrem, para ilmuwan terus menjadikan Venus sebagai objek penelitian utama. Beberapa teori menyebutkan bahwa Venus mungkin pernah memiliki air permukaan seperti Bumi jutaan tahun lalu, sebelum efek rumah kaca mengambil alih dan mengubahnya menjadi neraka planet. Hal ini menjadikan Venus sebagai laboratorium alami untuk memahami bagaimana perubahan iklim bisa berdampak ekstrem terhadap sebuah planet.

Penelitian terhadap Venus bukan hanya untuk mengenal tata surya lebih dalam, tetapi juga sebagai peringatan bagi Bumi. Jika keseimbangan iklim terganggu, apakah Bumi juga bisa berubah menjadi planet panas tak berpenghuni seperti Venus?

Posting Komentar untuk "Planet Kembar Bumi Ini Bisa Membunuh dalam Hitungan Detik"