Kerala Wajibkan Kurikulum AI dan Robotika untuk Siswa Kelas X, Termasuk Siswa Difabel
Thiruvananthapuram, 29 Juni 2025 — Pemerintah negara bagian Kerala kembali menegaskan posisinya sebagai pionir pendidikan teknologi di India dengan meluncurkan kurikulum baru yang mewajibkan pembelajaran kecerdasan buatan (AI) dan robotika bagi seluruh siswa kelas X. Program ini dikelola oleh Kerala Infrastructure and Technology for Education (KITE), dan menjadi langkah konkret dalam menyongsong masa depan pendidikan yang inklusif, praktis, dan berbasis inovasi digital.Peluncuran kurikulum dilakukan secara simbolis melalui sebuah workshop district-level yang diikuti oleh 390 siswa dari 196 sekolah di seluruh Kerala. Acara ini bukan sekadar seremonial, melainkan ajang nyata bagi siswa untuk merakit dan menguji berbagai perangkat robotika berbasis Arduino, mengoperasikan sensor otomatis, hingga menyusun kode pemrograman sederhana yang digunakan untuk menyimulasikan aplikasi AI dalam kehidupan sehari-hari. Para peserta, yang terdiri dari siswa dari berbagai latar belakang termasuk penyandang disabilitas, menunjukkan antusiasme tinggi dan kemampuan adaptasi luar biasa dalam memahami konsep-konsep yang sebelumnya hanya diajarkan di jenjang perguruan tinggi.
Kurikulum baru ini dirancang secara holistik. Siswa tidak hanya diajarkan bagaimana cara kerja mesin cerdas, tetapi juga bagaimana menggunakannya secara bertanggung jawab. Dalam pelajaran yang telah dirancang oleh tim pakar dari KITE, siswa akan memahami mulai dari dasar-dasar AI dan machine learning, hingga praktik robotika yang mencakup perakitan perangkat keras, pemrograman, dan pemecahan masalah teknis secara kolaboratif. Menariknya, program ini juga didesain agar dapat diakses oleh siswa penyandang disabilitas, dengan dukungan teknologi pendamping dan pendidik inklusif.
Langkah Kerala ini mendapat sambutan hangat dari para pendidik, orang tua, dan pemerhati pendidikan. Banyak yang memuji keberanian pemerintah negara bagian tersebut dalam mendobrak batasan tradisional kurikulum dengan memasukkan keterampilan masa depan ke dalam sistem pendidikan formal. Program ini tidak hanya mencetak siswa melek teknologi, tetapi juga membentuk generasi muda yang siap bersaing di dunia global yang semakin terdigitalisasi.
Direktur KITE, K. Anvar Sadath, mengatakan bahwa program ini merupakan bagian dari misi jangka panjang Kerala untuk memastikan kesetaraan dalam akses pendidikan teknologi. Menurutnya, pendidikan AI dan robotika bukan lagi milik anak-anak kota besar atau siswa elit, tapi hak setiap anak, termasuk yang tinggal di pedesaan atau memiliki kebutuhan khusus.
Kerala telah lama dikenal sebagai pelopor dalam penerapan teknologi informasi di bidang pendidikan. Namun dengan peluncuran kurikulum ini, negara bagian itu sekali lagi mengukuhkan diri sebagai salah satu wilayah dengan sistem pendidikan paling progresif di India. Program AI dan robotika untuk siswa kelas X ini bukan hanya proyek teknologi, melainkan investasi jangka panjang untuk masa depan bangsa.
Dengan semangat inklusi, inovasi, dan kesetaraan, Kerala menunjukkan kepada dunia bahwa masa depan pendidikan bukan hanya tentang teknologi tinggi, tetapi juga tentang siapa yang diajak serta dalam prosesnya.
Posting Komentar untuk " Kerala Wajibkan Kurikulum AI dan Robotika untuk Siswa Kelas X, Termasuk Siswa Difabel"
Posting Komentar